Matahari
mulai terbenam dari barat.Yang memberikan tanda bahwa malam akan tiba.Tapi
disisi lain ada anak lelaki yang sedang duduk manis menatap matahari yang
tenggelam.Anak lelaki itu bernama Bondan.Seakan dia meratapi sesuatu yang
sedang mengganjal di hatinya.Tapi entah itu apa.Kemudian dia melihat jalan yang
terasa sepi dari suara motor dan mobil.hanyalah yang terdengar suara hempasan
angin.Akhirnya dia menemukan bahwasanya dia merasa sendirian untuk hidup.Tak ada
orang ataupun teman yang datang berkunjung kerumahnya.Akhirnya
dia masuk kedalam rumah dan merenungi itu semua.Keesokan harinya dia beraktifitas seperti biasa yaitu bersekolah.
dia masuk kedalam rumah dan merenungi itu semua.Keesokan harinya dia beraktifitas seperti biasa yaitu bersekolah.
Bondah adalah siswa sekolahdari SMP Negeri 7 Kediri.Dia
sekarang duduk dibangku kelas 8b.Dia berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda
satu – satunya yang dia miliki.Sepeda itulah yang menuntun dia pergi
kesekolah.Yang menemani dia tatkala panas maupun hujan.Tibalah akhirnya dia
disekolah.dan langsung menuju kelasnya itu.Disana juga sudah banyak temen – temennya
yang datang.Salah satu temennya menyapa Bondan
Temen :”Hei bondan kok
kamu datang – datang sudah merasa lemas.Emangnya kamu belum makan dari rumah.”
Bondan :”Ndak,saya
sudah makan kok dari rumah,masak aku kelihatan lemas.”(Bondan menghampiri temennya
yang sedang duduk di depan kelas)
Temen :”Iya,lihat aja
cara jalan kamu dan raut wajah kamu yang pucat”.
Bondan :”Ya,mungkin
kurang tidur aku,soalnya kemarin aku tidur kemalaman.Ya jadinya kayak gini”.
Temen :”Kok
bisa,mungkin kamu ada masalah ya…”
Bondan :”Mungkin…ya
udah aku tak ke kelas dulu”.
Kemudian
dia ke kelas dan langsung menempati tempat duduknya.Tak lama kemudian bel masuk
pun berbunyi.Tatkala pertanda jam mengajar mau dimulai.Kemudian aksi
mengajarpun berjalan sampai bel jam istirahat pun berbunyi.Salahsatu temannya
menyapa bondan.
Temen :”Hei bondan
ayow kita ke kantin,bysanya jam istirahat kamu langsung kekantin.”
Bondan :”Ya…kamu
duluan aja kekantin.”
Temen :”Bener…kamu
nanti nyesal low kalau makanannya sudah habis.”
Bondan :”Ndak…duluan
aja gak apa – apa.”
Temen :”Ok…lach,duluan
ya…”
Bondan :”Ya…(dengan
nada rendah)
Kemudian
kelaspun terasa sepi,semua temennya pada keluar kelas semua,hanya bondan saja
yang ada di kelas.Lalu bondan melihat di sekeliling kelas.Dia memandangi dari
sudut kelas.Dia merasa ada yang beda dengan dirinya sekarang.Rasa kesendirian itu
terus menghantui dirinya.Dia merasa sudah tidak ada lagi orang yang ingin
menemani dirinya.Tak lama kemudian bel jam mengajar pun berbunyi.Dan jam
mengajarpun dimulai sampai pada akhirnya bel jam mengajar telah usai.Kemudian
Bondan langsung bergegas pulang dengan didampingi sepedanya yang setia
dengannya.Dia mengayuh pedal sepedanya sampai akhirnya tiba dirumah.Dan
Bundapun memanggil Bondan untuk makan,dan akhirnya tutup makanan itu dibuka
oleh Bondan,Dia pun langsung kaget.Yang dilihat adalah makanan kesukaannya
yaitu Bakso.Kemudian dia langsung memakannya dengan lahapnya.Dan setelah
selesai makan.Dia merasa,kesendirianpun kok terasa hilang begitu saja.Dan dia
berfikir sejenak.”Ow…mungkin gara – gara aku lama gak makan bakso,jadi aku
merasa kesepian.Hhee…lamu Bondanpun tertawa terbahak – bahak,sampai di tidak
tahu kalau bakso diambil oleh adiknya.”
Demikian kisah cerpen Kesendirian yang bisa saya sajikan untuk anda.bila
ada kalimat atau kata – kata yang kurang dimengerti saya sebagai cerpenis minta
maaf.Tak lupa Kritik dan Saran dari temen – temen yang membaca sangat saya
butuhkan,agar cerpen ini bisa menjadi lebih baik lagi.Dan jangan berpaling dari
Blog ini,karena masih banyak lagi cerpen yang lebih menarik dan lebih memukau
yang nantinya saya sajikan untuk anda.Terima Kasih.
Cerpenis :
Dharma Eka A
Facebook : Dharma
Gedieed
Twitter : @darmaekaatyana
E-mail :
darmaekaatyana@gmail.com
No comments:
Post a Comment